Thursday, March 8, 2012

Bala Bencana Peringatan Dari Allah

Assalamualaikum

Di mana jua kamu berada, maut akan mendapatkan kamu (bila sampai ajal), sekalipun kamu berada dalam benteng-benteng yang tinggi lagi kukuh dan kalau mereka beroleh kebaikan (kemewahan hidup), mereka berkata: Ini adalah dari sisi Allah dan kalau pula mereka ditimpa bencana, mereka berkata: Ini adalah dari (sesuatu nahas) yang ada padamu. Katakanlah (wahai Muhammad): Semuanya itu (kebaikan dan bencana) adalah (berpunca) dari sisi Allah. Maka apakah yang menyebabkan kaum itu hampir-hampir tidak memahami perkataan (nasihat dan pengajaran)? (Surah An-Nisa 4: Ayat 78)

Dari berbagai rangkaian musibah, ujian dan bala bencana yang menimpa manusia, adalah kerana perbuatan maksiat dan dosa mereka kepada Allah Swt dan RasulNya Selain itu mereka juga mendustakan ayat-ayat Allah, mengkufuri nikmat-nikmatNya dan menukarkan kenikmatan itu dengan kekafiran, serta para penguasa dan pembesar-pembesarnya menukar hukum Allah dengan hukum jahiliyah dan kecenderungan masyarakat memilih serta mengikuti tradisi nenek moyang dengan ajaran sesatnya yang menjauhkan diri dari hidayah dan Sunnah Rasulullah Saw.

Al Qur'an menjelaskan, membenarkan hal tersebut, Allah Swt berfirman:
"Dan tidak adalah Tuhanmu membinasakan kota-kota, sebelum Dia mengutus di ibukota itu seorang rasul yang membacakan ayat-ayat Kami kepada mereka; dan tidak pernah (pula) Kami membinasakan kota-kota; kecuali penduduknya dalam keadaan melakukan kezaliman." (QS. Al Qhashash, 28 : 59)

FirmanNya lagi:
"Dan Tuhanmu sekali-kali tidak akan membinasakan negeri-negeri secara zalim, sedang penduduknya orang-orang yang berbuat kebaikan." (QS. Hud : 117)

Photo by: (China Daily/Reuters)
Policemen and residents run as waves from a tidal bore surge past a barrier on the banks of Qiantang River in Haining, Zhejiang province Aug. 31. As Typhoon Nanmadol approaches eastern China, the tides and waves in Qiantang River recorded its highest level in 10 years, local media reported.

FirmanNya lagi:
"Mengapa Allah akan menyiksamu, jika kamu bersyukur dan beriman? Dan Allah adalah Maha Mensyukuri lagi Maha Mengetahui." (QS. An Nisaa : 147)

FirmanNya lagi:
"Dan jika Kami hendak membinasakan suatu negeri, maka Kami perintahkan kepada orang-orang yang hidup mewah di negeri itu (supaya mentaati Allah) tetapi mereka melakukan kedurhakaan dalam negeri itu, maka sudah sepantasnya berlaku terhadapnya perkataan (ketentuan Kami), kemudian Kami hancurkan negeri itu sehancur-hancurnya." (QS. Al Isra, 17 : 16)

FirmanNya lagi:
"Tak ada suatu negeripun (yang durhaka penduduknya), melainkan Kami membinasakannya sebelum hari kiamat atau Kami azab (penduduknya) dengan azab yang sangat keras. yang demikian itu telah tertulis di dalam kitab (Lauh Mahfuzh)." (QS. Al Isra, 17 : 58)

Photo by: (AFP/Getty Images)
Pakistani villagers evacuate household items in a flooded area of Umerkot on Sept. 16. The United Nations said that it was stepping up aid to Pakistan, where monsoon floods have killed 270 people, affected over 5.5 million others and destroyed 1.1 million homes

"Dan apa saja musibah yang menimpa kamu, maka adalah disebabkan oleh perbuatan tangan kamu sendiri, dan Allah memaafkan sebagian besar dari dosa-dosamu." (QS. As Syura, 42 : 30)

FirmanNya lagi:
"Dan Allah Telah membuat suatu perumpamaan (dengan) sebuah negeri yang dahulunya aman lagi tenteram, rezkinya datang kepadanya melimpah ruah dari segenap tempat, tetapi (penduduk)nya mengingkari nikmat-nikmat Allah; Karena itu Allah merasakan kepada mereka pakaian kelaparan dan ketakutan, disebabkan apa yang selalu mereka perbuat." (QS. An-Nahl, 16 : 112)

FirmanNya lagi:
"Tidakkah kamu perhatikan orang-orang yang telah menukar nikmat Allah dengan kekafiran dan menjatuhkan kaumnya ke lembah kebinasaan? Yaitu neraka Jahannam; mereka masuk kedalamnya; dan Itulah seburuk-buruk tempat kediaman." (QS. Ibrahim, 14 : 28-29)
Demikianlah diantara ayat-ayat Allah yang menerangkan sebab-sebab datangnya musibah dan bala bencana.

Rasulullah Saw juga menerangkan akan sebab-sebab musibah dalam haditsnya:
Berkata Ummu Salamah, istri Rasulullah Saw, aku mendengar Rasulullah Saw bersabda:
"Jika timbul maksiat pada ummatku, maka Allah akan menyebarkan azab-siksa kepada mereka." Aku berkata : Wahai Rasulullah, apakah pada waktu itu tidak ada orang-orang shalih? Beliau menjawab: "ada!". Aku berkata lagi: Apa yang akan Allah perbuat kepada mereka? Beliau menjawab: "Allah akan menimpakan kepada mereka azab sebagaimana yang ditimpakan kepada orang-orang yang berbuat maksiat, kemudian mereka akan mendapatkan keampunan dan keredhaan dari dari Rabbnya." (HR. Imam Ahmad)

Photo by: Boston Big Picture
Surging waves hit against the breakwater in Udono in a port town of Kiho, Mie Prefecture, central Japan, Sept. 21. A powerful typhoon was bearing down on Japan's tsunami-ravaged northeastern coast approaching a nuclear power plant crippled in that disaster and prompting calls for the evacuation of more than a million people.

Lima Sebab Datangnya Azab dan Siksa Allah

Rasulullah Saw bersabda:
"Bagaimana kalian apabila terjadi lima perkara, dan aku berlindung kepada Allah mudah-mudahan lima perkara itu tidak terjadi pada kamu atau kamu tidak menjumpainya, yaitu,

1.Tidaklah perbuatan zina itu tampak pada suatu kaum, dikerjakan secara terang-terangan, melainkan nampak dalam mereka penyakit ta'un dan kelaparan yang tidak pernah dijumpai oleh nenek moyang dahulu.
2.Dan tidaklah kaum itu menahan zakat, melainkan mereka ditahan oleh Allah turunnya hujan dari langit, andai kata tidak ada binatang ternak tentu mereka tidak akan dihujani.
3.Dan tidaklah kaum itu mengurangi takaran dan timbangan, melainkan mereka disiksa oleh Allah dengan kesengsaraan bertahun-tahun dan sulitnya meneruskan hidup dan menyelewengnya penguasa.
4.Dan tidaklah pemimpin-pemimpin mereka itu menghukumi dengan selain kitab yang diturunkan oleh Allah, melainkan mereka akan dikuasai oleh musuh yang merampas sebagian kekuasaan mereka.
5.Dan tidaklah mereka itu mensia-siakan kitab Allah dan sunnah Nabi-Nya, melainkan Allah menjadikan bahaya di antara mereka sendiri." (HR. Ahmad dan Ibnu Majah)


 

Photo by: (Muhammed Muheisen/Associated Press)
Displaced Pakistanis wash their belongings in a flooded field in Mirpur Khas in Pakistan's Sindh province, after fleeing their flood-hit homes Sept. 23. In Pakistan's Sindh province alone, the floods have killed over 220 people, damaged or destroyed some 665,000 homes and displaced more than 1.8 million people, according to the United Nations. Neighboring Baluchistan province has also been affected.

فَلَمَّآ أَنجَٮٰهُمۡ إِذَا هُمۡ يَبۡغُونَ فِى ٱلۡأَرۡضِ بِغَيۡرِ ٱلۡحَقِّ‌ۗ يَـٰٓأَيُّہَا ٱلنَّاسُ إِنَّمَا بَغۡيُكُمۡ عَلَىٰٓ أَنفُسِكُم‌ۖ مَّتَـٰعَ ٱلۡحَيَوٰةِ ٱلدُّنۡيَا‌ۖ ثُمَّ إِلَيۡنَا مَرۡجِعُكُمۡ فَنُنَبِّئُكُم بِمَا كُنتُمۡ تَعۡمَلُونَ
Kemudian bila sahaja Allah selamatkan mereka, mereka dengan serta-merta merebakkan perbuatan derhaka di bumi dengan tidak ada sebarang alasan yang benar. Wahai manusia! Sesungguhnya perbuatan kamu menderhaka itu hanyalah bala bencana terhadap diri kamu sendiri. (Dengan itu kamu hanya dapat merasai) kesenangan hidup di dunia (bagi sementara); kemudian kepada kamilah tempat kembalinya kamu, maka Kami akan memberitahu apa yang kamu telah lakukan.
(Surah Yunus 10: Ayat 23)


THANKS FOR READING! :)

No comments:

Post a Comment